Hening
Ketika malam telah tiba, aku menyadari bahwa kau tak akan pernah kembali. Semua harapan yang sempat kugenggam perlahan memudar, menyisakan sunyi yang menelan setiap kata. Heningnya malam seolah menjadi saksi bisu atas kesedihanku.
Aku mencoba untuk bertahan, mencoba untuk percaya bahwa semua ini hanyalah sementara. Namun semakin gelap malam, semakin jelas pula bahwa kau tak akan kembali. Aku harus merelakanmu pergi, meski hatiku masih terikat erat pada bayangmu.
Dan meski berat, aku tahu bahwa inilah akhirnya. Aku merelakanmu, membiarkanmu menjadi kenangan yang indah dalam ingatanku. Karena terkadang, cinta yang sejati adalah membiarkan pergi, bukan memaksa kembali.
Komentar
Posting Komentar