Nenek yang Abang Cintai

Nenek…

Abang rindu nenek begitu dalam.
Rindu suara lembut nenek, rindu pelukan hangat nenek,
dan rindu doa-doa nenek yang selalu membuat abang kuat.

Sekarang nenek sudah berpulang,
dan abang belum sempat menghajikan nenek.
Abang menyesal, Nek…
Tapi percayalah, setiap langkah abang di sini
adalah doa dan usaha untuk kebaikan nenek di sana.

Abang sedang belajar dan berjuang,
bukan hanya untuk diri sendiri,
tapi untuk membalas segala kasih sayang nenek.
Agar nanti di akhir perjalanan,
abang bisa membawa kebaikan untuk nenek,
meskipun terlambat, tapi penuh harap.

Maafkan abang ya, Nek,
karena belum bisa selalu ada untuk nenek.
Namun setiap selesai salat,
nama nenek selalu abang sebut,
memohon ampunan dan rahmat untuk nenek di sisi Allah.

Abang sayang nenek, sangat sayang…
Jaga nenek di surga sana, ya.
Abang percaya nenek tenang dan damai di sana,
dan abang akan terus berdoa sampai kita bertemu kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Hati

Aku Bermimpi

Menanti Mu