Untuk Bapak, dari Anakmu yang Mulai Letih
Bapak…
Anakmu lelah.
Ternyata, beban hidup ini berat sekali, Pak.
Tak semudah yang dulu kupikirkan saat kecil,
saat aku melihatmu begitu kuat menghadapi semuanya
dengan wajah tenang dan senyum sabar.
Aku mencoba jadi seperti Bapak,
tangguh, tak banyak bicara,
menyimpan luka dalam diam.
Tapi…
aku tak sekuat dirimu, Pak.
Langkah ini mulai gemetar,
hatiku mulai goyah.
Di tengah malam yang sunyi,
aku hanya ingin satu hal—
peluk Bapak… walau hanya di mimpi.
Sekadar menumpahkan rindu
yang tak pernah sempat kuucap saat kita masih bersama.
Jika Bapak bisa dengar dari jauh sana,
temui aku malam ini,
dalam mimpi yang sunyi,
dan bisikkan… bahwa semua akan baik-baik saja.
Komentar
Posting Komentar