Validasi

Jadi, apa sebenarnya yang kamu cari? Apakah semua ini hanya demi validasi dari manusia lain—pengakuan, tepuk tangan, dan pujian yang cepat menguap? Jika iya, mungkin sudah saatnya kamu berhenti sejenak dan bertanya pada dirimu sendiri: benarkah itu cukup untuk mengisi hatimu yang kosong?

Kita sering terjebak dalam bayang-bayang ekspektasi orang lain, mengejar standar yang tak pernah kita tetapkan sendiri. Padahal, pengakuan dari luar tak akan pernah mampu menggantikan ketenangan dari dalam. Semua itu akan terasa hampa jika tidak selaras dengan siapa dirimu sebenarnya dan apa yang benar-benar ingin kamu wujudkan dalam hidup ini.

Bangkitlah. Lepaskan beban pencitraan dan mulai dengarkan suara hatimu sendiri. Di balik keraguan dan luka, ada panggilan hidup yang menantimu untuk ditemukan. Temukan maknanya, jalani dengan keyakinan, dan biarkan langkahmu diarahkan oleh sesuatu yang lebih besar dari sekadar penilaian manusia. Saat itulah, kamu akan benar-benar hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal Hati

Aku Bermimpi

Menanti Mu